Evaluasi Sistem Pendistribusian Obat di Instalasi Farmasi Kabupaten Sidenreng Rappang
DOI:
https://doi.org/10.30994/sjp.v2i2.71Keywords:
Distribusi Obat, Instalas Farmasi, Sidenreng RappangAbstract
Distribusi merupakan salah satu siklus dalam pengelolaan obat yang bertujuan untuk menyalurkan/menyerahkan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dari tempat penyimpanan sampai kepada unit pelayanan/pasien dengan tetap menjamin mutu, stabilitas, jenis, jumlah, dan ketepatan waktu. Penelitian ini untuk mengetahui persiapan dan proses pendistribusian obat di IFK Sidenreng Rappang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriktif, menggunakan penyelidikan observasi partisipatif. Penelitian ini telah dilaksanakan di IFK Sidenreng Rappang, pada bulan Juli tahun 2020. Penelitian ini menggunakan 3 orang informan diantaranya adalah Kepala Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan, PP dan KB Sidenreng Rappang dan staf distribusi obat IFK Sidenreng Rappang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persiapan pendistribusian obat berdasarkan suat tugas dengan membawa obat yang telah disiapkan berdasarkan permintaan dalam LPLPO menggunakan 1 unit mobilkhusus, yang terlibatyaitu 3 orang staf gudang farmasi, dimanaobat yang telah disiapkan diantarkan dan pada tahapan pembongkaran obat yang sudah didistribusikan, sebelumnya melapor kepada kepala puskesmas untuk selanjutnya pengecekan fisik kelayakan dan kesuaian jumlah item obat yang disaksikan oleh pengelola obat pukesmas. Waktu pendistribusian obat di Instalasi yaitu pada minggu kedua dalam tiap bulan setelah permintaan disiapkan. Tiap bulan sebanyak 7 puskesmas dari total 14 puskesmas, dan unit-unit pendistribusian obat yaitu ke 14 puskesmas, dan jaringannya. Selain puskesmas juga melayani rumah sakit, khusus untuk obat program tanpa diantarkan.